Tom Stoppard merupakan seorang penulis yang sudah sangat populer di dunia, Penulis yang lahir pada 3 Juli 1937 ini adalah penulis naskah atau penulis skenario Inggris. Sejak awal karirnya ia telah menjadi penulis yang produktif baik untuk televisi, film, radio, panggung maupun drama. Sebagai seorang penulis terkenal, Tom juga berhasil memperoleh berbagai penghargaan internasional sehingga membuat karyanya semakin diakui oleh dunia.
Pada awal debutnya menjadi seorang penulis, Stoppard terlah berhasil menulurkan satu novel yang berjudul Lord Malquist and Mr Monn (1966). Dimana novel tersebut berlatar London Kontemporer. Novel tersebut menggunakan peran tokoh Malquist pada abad ke-18 dan Boswellnya, Moon, koboi, sesekor singa serta warga Irlandia yang dibawa oleh keledai dan mengaku sebagai Kristus yang bangkit.
Dari sekian banyak karya Tom Stoppard yang telah mendunia, salah satu yang bisa dikatakan sebagai karya terbaik penulis Tom Stoppard’s yaitu Rosencrantz and Guildenstren Are Dead (1966-1967). Dimana karya terbaik tersebut merupakan drama besar pertama Tom Stoppard yang juga berhasil memperoleh pengakuan.
Dalam karyanya tersebut, Tom Stoppard mengisahkan Hamlet yang diceritakan dari sudut pandang dua abdi dalem. Dimana karya tersebut memiliki tema eksistensial, permainan bahasa serta berbagai tindakan yang menarik. Dalam karyanya tersebut, Stoppard memang memakai kecerdasan serta komedi sambil tetap menyapa konsep filosofi dari drama tersebut. Hal inilah yang memunculkan istilah “Stoppardian” untuk menggambarkan karya-karya dari Stoppard.
Selanjutnya Stoppard kembali berkarya yang bertemakan komedi yaitu The Real Inspector Hound (1968) dan After Magritte (1970). Dimana kedua karya tersebut masih bertemakan humor yang mampu menciptakan kelucuan namun dikemas dalam bahasa yang halus dan formal.
Karya terbaik penulis Tom Stoppard’s yang sukses di pasaran memang selalu mempertahankan kecerdasan intelektual. Namun Stoppard menginginkan karyanya memiliki kedalaman antar pribadi yang lebih mendalam. Untuk itulah sekitar tahun 1982, Stoppard ingin menjauhi karya argumentatif dan ingin lebih menuju pada arah permainan hati dan keterbukaan emosional. Dengan demikian Stoppard berupaya menciptakan karya yang membahas mengenai integritas hati serta pikiran.
Beberapa karya terbaik Tom Stoppard berikutnya yang lebih menggunakan permainan emosional dan hati yaitu The Real Thing (1982). Karya tersebut memakai struktur meta-teatrikal untuk mengeksplorasi penderitaan yang diakibatkan oleh perzinaan. Berikutnya karya Stoppard yang berjudul The Invention of Love (1997) yang menceritakan mengenai penyelidikan rasa sakit dan hasrat.
Stoppard memang menyukai media teater untuk menyalurkan bakat menulisnya. Sebab melalui media teater Stoppard bisa mengembangkan ide-ide yang dimilikinya sehingga dapat menghasilkan drama yang lebih bagus dan tidak hanya terfokus pada teks naskah. Hal itulah yang Stoppard terapkan pada penulisan skenario film karena dapat memberikan kebebasan baginya untuk lebih kreatif.
Melalui karya-karya terbaik itulah Stoppard akhirnya terpilih menjadi orang-orang paling berpengaruh di dunia nomor 76 dari 100 orang di tahun 2008. Selanjutnya pada bulan Juli 2013 Stoppard juga memperoleh penghargaan PEN Pinter Prize. Bahkan Stoppard juga pernah menjadi pimpina perpustakaan London pada tahun 2002 dan menjadi wakil pimpinan pada tahun 2017. Stoppard juga diangkat sebagai Profesor tamu terater kontemporer Cameron Mackintosh, Kolese St Catherine Oxford pada tahun akademik 2017-2018.
Demikianlah penjelasan mengenai mengenal beberapa karya terbaik penulis Tom Stoppard’s yang bisa menambah wawasan anda. Berbagai karya terbaik Stoppard tersebut bisa menjadi inspirasi bagi anda yang gemar membaca atau menulis. Sehingga anda bisa menuangkan ide-ide dan hoby tersebut karya-karya yang bisa dinikmati oleh orang lain.